Kalloni lahir dari satu pertanyaan sederhana, apa rasanya, kalau kopi bisa bikin orang pengen balik bukan karena enaknya aja, tapi karena rasanya nempel di hati?
Kami percaya, rasa yang baik bukan cuma soal resep atau biji kopi terbaik, tapi tentang momen-momen kecil yang terbentuk di sekitarnya obrolan ringan, tawa yang pelan, jeda di tengah hari sibuk.
Dari situ, kami nyiptain filosofi yang jadi inti dari semua hal yang kami buat “Taste That Stays.”Rasa yang bukan cuma enak di lidah, tapi juga tinggal di ingatan.
Kalloni bukan sekadar tempat minum kopi. Ia adalah ruang rasa tempat buat berhenti sebentar, menikmati waktu, dan menemukan versi “stay” masing-masing.
Baik lewat segelas Arenka di cafe, botol yang dibawa pulang, atau pesanan lewat GoFood yang datang pas kamu butuh. Kami nyeduh dengan niat, nggak buru-buru, karena yang kami cari bukan cuma pelanggan, tapi cerita-cerita kecil yang stay lama di setiap orang yang datang.Kalloni - Taste That Stays.
Setiap rasa punya caranya sendiri, supaya kita bisa stay lebih lama.